Jakarta – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, menjadi narasumber dalam program Bincang Inews, menyampaikan penanganan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam perbincangan tersebut, Fud Syaifuddin secara jelas mengungkapkan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah bersama stakeholder sehingga Kabupaten Sumbawa Barat menjadi satu-satunya kota dengan penurunan angka stunting tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan di bawah rata-rata nasional.
“Kabupaten Sumbawa Barat merupakan kota di NTB dengan penurunan angka stunting tertinggi. Hal ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak dan stakeholder terkait, dalam upaya membentuk pola pikir masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat, dengan pemerintah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung hal tersebut,” ungkap Wabup.
Fud, sapaan akrab Wakil Bupati Sumbawa Barat, juga menjelaskan bahwa sebanyak 700 Agen PDPGR dan ASN mendampingi kader posyandu. Langkah ini dilakukan untuk mengawal proses posyandu serta sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Ada banyak program di Kabupaten Sumbawa Barat yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya adalah program ‘DASHAT’ (Dapur Sehat Cegah Stunting) yang bekerja sama dengan Yayasan Vare Peduli yang didukung oleh AMNT, yang fokus pada pemberian makanan sehat bagi anak-anak di sekitar tambang,” tambahnya.
Dengan penuh keyakinan, Wabup menyimpulkan berbagai langkah ini menjadi landasan kuat dalam memerangi stunting dan memastikan generasi mendatang tumbuh dalam kondisi kesehatan yang lebih baik. (Bon).
