REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih membuka pintu bagi partai politik lain yang ingin bergabung, termasuk Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diketahui hadir dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem.
Kepada Partai Golkar dan partai politik lain, ia menyampaikan ajakannya lewat sebuah pantun. “Bunga selasih di perempatan, rindang daunnya warna kehijauan. Mumpung masih ada kesempatan, mari bergabung di Koalisi Perubahan,” ujar Aboe di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (25/3) malam.
Kendati demikian, ia memandang baik hadirnya Airlangga dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem. Menurutnya, itu merupakan bentuk keindahan antara para elite bangsa dalam mengutamakan kebersamaan.
“Ada obrolan-obrolan enak yang berkembang situasi politik, kita dengar saja nanti apakah Komisi III, Komisi XI yang melanjutkan atau ada pansus atau tidak dan sebagainya. Ada obrolan yang sifatnya selayang pandang,” ujar Aboe.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, Partai Golkar menerima kunjungan dari partai politik lain, seperti Partai Nasdem, PKS, hingga Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, kemungkinan pembahasan capres-cawapres dengan partai politik lain masih terbuka.
“Mungkin setelah adanya komunikasi-komunikasi yang terjadi belakangan ini, bisa jadi bersama parpol lain untuk membicarakan paket-paket persiapan untuk pemilihan capres-cawapres,” ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (7/2).
Kendati demikian, Partai Golkar memprioritaskan pembahasan tersebut bersama PAN dan PPP yang sedari awal meneken kerja sama politik. Meski tak dapat dipastikan, kapan ketiganya akan membahas dan mendeklarasikan capres-cawapresnya.
“Kami sudah membangun KIB dan KIB ini adalah koalisi partai politik yang pertama lho, sudah diawali sejak beberapa bulan yang lalu dan sampai sekarang masih terus terjalin dengan baik. Untuk membicarakan pasangan capres dan cawapres itu nanti kita sepakat akan membicarakan bertiga antara pimpinan Partai Golkar, PAN, PPP,” ujar Doli.