Taliwang, Sumbawa Barat — Hilangnya jejak digital KH. L. Zulkifli Muhadli, SH., MH, bupati pertama Sumbawa Barat, di website resmi Pemerintah Daerah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat.
HM Yames WP, SH, salah satu tokoh pendiri Sumbawa Barat mengungkapkan bahwa ketidakhadiran informasi mengenai bupati pertama di media resmi merupakan bentuk pengabaian terhadap warisan penting yang telah dibangun dalam sejarah Kabupaten Sumbawa Barat.
“Sebagai salah satu tokoh pendiri, saya merasa bahwa sosok KH. L. Zulkifli Muhadli, SH.,MH adalah tokoh kunci yang seharusnya diakui dan dihargai dalam sejarah daerah ini. Hilangnya informasi ini mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap kontribusi yang telah diberikan dalam pembentukan kabupaten,” kata Yames. Jum’at (27/09/2024).
Ia menambahkan bahwa sejarah merupakan fondasi bagi sebuah daerah untuk belajar dan berkembang. Menurutnya, hilangnya sejarah tersebut perlu digali lebih dalam mengenai penyebab hilangnya jejak digital ini. Apakah ini sekadar kelalaian dalam pengelolaan informasi, atau ada faktor lain yang mempengaruhinya?
“Pentingnya bagi pemerintah untuk aktif mendokumentasikan sejarah dan mengenang tokoh-tokoh yang telah berkontribusi,” kata mantan Wakil Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Sumbawa Masa Bhakti Tahun 1999-2004.
Tanggung jawab ini, lanjutnya mengatakan, bahwa bukan hanya di pundak pemerintah, tetapi juga masyarakat. Kita harus memastikan bahwa warisan sejarah tidak hanya diingat, tetapi juga diabadikan untuk generasi mendatang.
Dengan hilangnya jejak digital ini, ia berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa sejarah tidak dilupakan karena warisan sejarah harus dihargai dan dikenang agar kita bisa belajar dari perjuangan pendahulu.
“Kepedulian terhadap sejarah adalah langkah penting untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Sumbawa Barat,” tutupnya