Sumbawa Barat — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si, membuat suasana pelatihan peningkatan kapasitas Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang digelar oleh Dinas Sosial KSB lebih meriah. Kehadiran Amar Nurmansyah, yang juga menjadi Pembina TAGANA KSB itu memberikan nuansa istimewa pada acara tersebut.
Dalam pelatihan yang berlangsung di Aula Dinas Sosial pada, Kamis (10/08/2023) itu, Amar Nurmansyah terlihat penuh semangat dan serius dalam mengikuti pemaparan materi yang disajikan. Kehadirannya yang aktif dalam pelatihan ini menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kapasitas dan keterampilan para anggota TAGANA.
Amar Nurmansyah sendiri telah memberikan contoh konkret tentang pentingnya peran TAGANA dalam masyarakat dan bagaimana mereka dapat memberikan bantuan yang berarti saat terjadi bencana atau situasi darurat. Kehadiran Sekda dalam pelatihan ini juga menjadi pesan kuat bahwa pemerintah daerah sangat mendukung upaya peningkatan kapasitas TAGANA untuk melindungi dan membantu warganya dalam situasi sulit.
Sebelumnya, kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas TAGANA tersebut di buka oleh Asisten Administrasi Umum Supiarno, S.Pt., M.M, asisten yang akrab disapa Supiarno itu mengapresiasi dan mengakui keberanian Kepala Dinas Sosial KSB karena mampu mendatangkan narasumber langsung dari Kementrian Sosial dan Dinas Sosial Provinsi NTB tanpa menanggung biaya sedikitpun.
“Setiap narasumber yang diundang seharusnya ditanggung oleh pelaksana acara. Tapi alhamdulillah berkat inisiatif pak Kadis, narasumber dari Kementerian dan Provinsi bisa hadir meski tanpa anggaran khusus. Hal ini memungkinkan pelaksanaan acara berjalan lancar, meski dalam keterbatasan anggaran. Sungguh hal yang patut dicontoh,” ujar Supiarno.
Ia berharap agar para anggota TAGANA dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sepenuh hati dan serius. Dengan menghadiri pelatihan ini, kesempatan untuk memperoleh pengetahuan baru dan meningkatkan keterampilan dalam merespons situasi darurat akan semakin terbuka lebar.
“Saya harapkan para TAGANA mampu menyadari nilai besar dari pelatihan ini, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam momen yang penuh tantangan. Kegigihan dan semangat dalam mengikuti setiap sesi akan membantu mereka menjadi lebih siap dan tanggap dalam memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan,” harapnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan narasumber yang berkualitas, Supiarno yakin bahwa para Tagana akan mendapatkan wawasan berharga yang dapat diaplikasikan dalam tugas mereka sehari-hari. “Semangat belajar dan berbagi pengalaman akan membangun fondasi yang kokoh untuk keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang mulia,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial, dr. H. Syaifuddin, menjelaskan bahwa acara ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Pada kesempatan tersebut, beberapa pemateri akan mengisi sesi dengan materi yang relevan. Pertama, perwakilan dari Kementerian Sosial, Pak Taufik, akan menyampaikan materi tentang Kebijakan Kementerian Sosial dalam Penanggulangan Bencana. Selanjutnya, Pak Mulyadi, SH dari Dinas Sosial Provinsi NTB akan membahas Manajemen Shelter dan Pemungsi. Materi tentang Manajemen Dapur Umum akan disampaikan oleh Muliadi SH dari Forum Komunikasi TAGANA NTB. Sementara itu, Capten Infantri Mahfud dari Kodim 1628/SB akan memberikan informasi mengenai Outbound dan Jiwa Kesatuan. Poin penting lainnya adalah materi Psikososial yang telah disajikan oleh tiga narasumber, yaitu dr. Tri, Indah, dan Dewi dari PT. AMMAN.
Ia mengungkapkan, bahwa pelatihan peningkatan kapasitas TAGANA ini diadakan oleh Dinas Sosial KSB sebagai upaya untuk mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan TAGANA dalam menghadapi situasi darurat dan bencana. “Apalagi, dengan kehadiran Sekda dalam pelatihan ini, diharapkan semakin menginspirasi para peserta untuk lebih giat dan berdedikasi dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Dalam rangka pelatihan peningkatan kapasitas TAGANA, acara tersebut diikuti oleh 36 anggota TAGANA KSB dan 16 Agen Gotong Royong yang berperan sebagai Sahabat TAGANA. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tambahan kepada Agen Gotong Royong mengenai perlindungan sosial bagi korban bencana. Diharapkan pengetahuan ini akan memungkinkan kolaborasi dan kerja sama yang lebih efektif antara Agen Gotong Royong dan anggota TAGANA di lapangan. (Bon).