Sumbawa Barat – Pada Jumat, 29 September 2023, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, dengan antusias membuka acara Rembuk Stunting di Hanipati Resto, sebuah kesempatan penting untuk memantapkan tugas-tugas yang diberikan kepada pejabat Eselon III Pemkab Sumbawa Barat.
Dalam sambutannya, Wabup menyoroti pentingnya isu stunting sebagai masalah anak yang membutuhkan perhatian serius. “Kita semua harus tangguh dan mampu memberikan dampak positif. Melaksanakan tugas bukanlah sekadar kewajiban, tetapi panggilan jiwa. Tugas kita adalah untuk menyebarkan pemahaman yang sama kepada 228 posyandu yang tersebar di seluruh KSB,” ujarnya.
Wabup juga mencatat bahwa Sumbawa Barat memiliki angka stunting per Agustus 2023 sebesar 7,65%, yang merupakan yang terendah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, dia menyoroti bahwa kendati angka ini rendah, penurunannya minim karena jumlah anak yang menderita stunting masih bertambah signifikan. Hal ini memerlukan kolaborasi dan perhatian bersama.
“Ikhtiar ini butuh dukungan dari kita semua. Saya berharap kepada para pejabat yang telah ditugaskan oleh Bupati, agar dapat mengawasi jalannya posyandu di KSB. Langkah nyata adalah memastikan kinerja penanganan stunting di lapangan berjalan baik,” tandasnya.
Dia menegaskan pentingnya kolaborasi antara agen dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberikan tugas oleh Bupati. Wabup menekankan bahwa banyak program yang belum maksimal di lapangan dan berharap para kabid dapat terlibat aktif.
“Setiap posyandu harus beroperasi dengan efektif. Lakukan pencatatan dan rekomendasi berdasarkan hasil penelusuran di lapangan,” tegas Wabup, mengajak untuk bertindak proaktif guna mewujudkan penanganan stunting yang lebih efektif dan maksimal di Sumbawa Barat. (Bon).