Taliwang, Sumbawa Barat – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat (KSB) periode 2024-2029, Ahmad Salim, ST., MM., dan Muhammad Nasir, ST., MM., kembali memukau dalam debat kedua Pilkada yang digelar di Gedung Bukit Bintang, Taliwang, Sabtu malam (23/11/2024). Dengan gaya tegas dan penuh keyakinan, pasangan yang dikenal dengan nama Alim-Nasir ini menyoroti berbagai persoalan strategis di KSB, termasuk mafia tanah, kemiskinan, dan pemborosan anggaran. Mereka menawarkan solusi konkret yang menunjukkan pemahaman mendalam serta komitmen untuk membawa perubahan nyata.
“Mafia tanah harus diberantas sampai ke akarnya. Kami akan memastikan bahwa tata ruang menjadi acuan utama bagi semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Selain itu, kami akan mewujudkan Sumbawa Barat sebagai kabupaten lengkap dengan memetakan seluruh persil tanah agar tidak ada celah bagi mafia tanah untuk beraksi,” tegas Ahmad Salim dalam sesi tanggapan terhadap pasangan calon nomor urut 3.
Ia juga menambahkan bahwa penegakan hukum harus menjadi prioritas, terutama untuk memastikan tanah-tanah yang dikuasai pihak asing dimanfaatkan sesuai aturan.
Terkait isu kemiskinan, Alim-Nasir memberikan kritik tajam terhadap lambatnya penurunan angka kemiskinan di KSB.
“Kita memiliki anggaran yang cukup besar, tetapi eksekusi di lapangan sangat lemah. Di atas kertas, program pemberdayaan UMKM, petani, nelayan, dan peternak sudah bagus, tetapi implementasinya belum dirasakan maksimal oleh masyarakat. Inilah yang membuat tingkat kepuasan masih rendah,” ungkap Ahmad Salim.
Ia menegaskan bahwa supervisi yang lebih ketat diperlukan untuk memastikan semua program benar-benar berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak nyata.
Muhammad Nasir juga memberikan sorotan tajam terhadap pemborosan anggaran. Dalam pertanyaannya kepada pasangan calon nomor urut 1, ia mempertanyakan langkah-langkah konkret untuk menghindari pemborosan.
“Contoh nyata pemborosan adalah Pendopo Bupati yang selesai dibangun sejak Maret 2024 tetapi belum ditempati hingga kini. Padahal, pemerintah tetap mengeluarkan biaya sewa untuk rumah dinas. Ini tidak boleh dibiarkan karena membebani anggaran daerah,” tegas Nasir.
Di akhir debat, Ahmad Salim menyampaikan pesan penuh semangat tentang pentingnya persatuan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
“KSB membutuhkan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergerak bersama. Kita harus mengumpulkan kekuatan demi mencapai cita-cita besar. Saatnya kita bergandeng tangan untuk mewujudkan KSB yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Nasir mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada Alim-Nasir.
“Mari bersama-sama kita wujudkan Kabupaten Sumbawa Barat yang kuat dan sejahtera. Jangan lupa, pada 27 November 2024, coblos nomor 2. Menang, menang, menang!” serunya penuh antusias.
Debat kedua ini semakin mengukuhkan Alim-Nasir sebagai pasangan calon yang menawarkan solusi konkret dan visioner untuk berbagai persoalan di Sumbawa Barat. Dengan program kerja yang jelas dan komitmen yang kuat, Alim-Nasir optimis mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat KSB.
“Kami tidak hanya bicara, tetapi kami siap bekerja untuk KSB yang lebih baik,” tutup Ahmad Salim.